Sehubungan dengan masalah yang diajukan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia mengenai perlakuan perpajakan terhadap kegiatan Perusahaan Periklanan, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kegiatan Perusahaan Periklanan dapat terdiri dari :
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2. Pajak Penghasilan
|
| Pemberi Penghasilan | Penerima Penghasilan | Kegiatan | Perlakuan PPh | Tarif |
| Klien | Perusahaan Periklanan | Pembuatan bagian materi Objek iklan oleh perusahaan periklanan
– Supervisi pembuatan |
PPh Pasal 23atas jasa teknik
Bukan Objek PPh |
15% x 40% x imbalan bruto |
| – Pemasangan iklan di Media | Bukan Objek PPh Pasal 23 | —— | ||
| – Konsultasi | PPh Final atas jasa konsultan | 4% x imbalan bruto | ||
| Perusahaan Periklanan | Perusahaan Media | – Pemasangan iklan di Media | Bukan ObjekPemotongan PPh Pasal 23 | —— |
| Perusahaan Periklanan | Production Houseatau separasi Warna dan lain-lain |
Pembuatan Materi iklan | Objek PPh Pasal 23atas jasa teknik | 15% x 40% x imbalan bruto |
3. Pajak Pertambahan Nilai
| Pemberi Jasa | Penerima Jasa | Kegiatan | Perlakuan PPN |
| Perusahaan Periklanan | Klien | Pembuatan materi iklan oleh Perusahaan Periklanan | Terutang PPN dengan DPPsebesar penggantian yang diterima. |
| Pembuatan materi iklan oleh pihak ketiga | Terutang PPN dengan DPP sebesar tagihan kepada klien (Tagihan dari Perusahaan Media + fee). | ||
| Pemasangan iklan di media | Terutang PPN dengan DPP sebesar tagihan kepada klien (tagihan dari Perusahaan Media + fee) | ||
| Konsultasi | Terutang PPN dengan DPP sebesar penggantian yang diterima. | ||
| Spot bonus, dari media TV | Terutang PPN dengan DPP dengan harga pasar. |
| Perusahaan Media | Perusahaan Periklanan | Pemasangan iklan di Media | Terutang PPN dengan DPP sebesar penggantian yang diterima. |
| Spot bonus | Terutang PPN dengan DPP dengan harga pasar |
| Pihakketiga | Perusahaan Periklanan | Pembuatan Materi | Terutang PPN dengan DPPsebesar penggantian yang diterima |
Atas pemberian spot bonus yang dilakukan oleh Perusahaan Media maupun oleh Perusahaan Periklanan tetap terutang PPN dan harus dibuatkan Faktur Pajak.
| 4. |
Dalam hal pembuatan materi iklan dan/atau penayangannya dilakukan oleh perusahaan luar negeri maka :
|
Demikian untuk diketahui dan digunakan sebagai pedoman.
Direktur Jenderal,
ttd.
A. Anshari Ritonga