Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Resources / Blog / PPN e-Faktur

Cara Copy Database e-Faktur

Cara copy database e-Faktur sangat penting untuk diketahui para Pengusaha Kena Pajak yang menggunakan aplikasi e-Faktur. Cara copy database merupakan salah satu langkah untuk menghindari database hilang atau corrupt. Berikut ini kami hadirkan dua cara copy database, baik masih dalam komputer yang sama atau komputer yang berbeda.

SPT Tahunan 2021: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lapor Pajak

Pentingnya Database e-Faktur

Database e-Faktur merupakan hal terpenting dari aplikasi e-Faktur. Keseluruhan data registrasi, aktivasi dan transaksi yang terjadi ada di dalam database e-Faktur. Jika aplikasi error, Anda masih bisa mengunduh dan menginstall ulang, namun jika database rusak dan Anda tidak memiliki backup, maka Anda harus memulai lagi dari nol. Tentu merupakan suatu hal yang merepotkan bukan ? Anda harus kembali mengulang dan mengingat detail transaksi untuk masing-masing data faktur.

Mengingat pentingnya peran database e-Faktur, mari kita bahas sedikit mengenai database e-Faktur salah satunya cara copy database e-Faktur sebagai langkah untuk mengantisipasi hilangnya database Anda. 

Cara Copy Database e-Faktur

Cara copy database e-Faktur dibagi menjadi dua kategori, dalam satu PC/ komputer yang sama dan copy database ke komputer yang berbeda. Cara copy database penting diketahui oleh para Pengusaha Kena Pajak sebagai bagian dari langkah untuk membackup dan merestore database pada aplikasi e-Faktur. 

Cara Copy Database e-Faktur Dalam Satu Komputer

  • Jika Anda mendownload aplikasi e-Faktur Desktop, secara otomatis akan terbentuk folder database “db” yang ada satu lokasi dengan folder backup, log dan etaxinvoice.exe
  • Ketika Anda harus mengcopy database e-Faktur ini ke lokasi yang berbeda, klik kanan pada folder “database “db” kemudian pilih copy. Anda juga dapat mengklik folder “db” kemudian tekan CTRL + C pada keyboard Anda. 
  • Masuk ke lokasi yang Anda inginkan. Klik kanan di lokasi baru, kemudian pilih paste. Secara otomatis folder “db” yang sudah Anda copy tadi akan muncul di lokasi baru yang sudah Anda tentukan. 

Cara Copy Database e-Faktur ke Komputer yang Berbeda

  • Database e-Faktur terletak dalam folder db, satu folder dengan etaxinvoice.exe 
  • Secara otomatis, aplikasi e-Faktur akan membentuk backup database di folder backup dalm bentuk file terkompresi dalam format zip.
  • Aplikasi e-Faktur tersebut akan membentuk file backup database setiap kali kita menutup aplikasinya. Namun tidak jelas kapan aplikasi e-Faktur akan membentuk file backup databse, jadi sangat disarankan Anda membackup database secara manual. 
  • Cara copy database e-Faktur ke komputer lain, cukup dengan menimpa folder db yang lama atau dengan merename “db” yang lama dengan nama yang lain, baru meletakkan hasil copy-an data db e-Faktur, lalu tinggal menjalankan aplikasi seperti biasa. 

Cara Backup dan Restore Database e-Faktur

Selain cara copy database e-Faktur, penting juga untuk mengetahui cara backup dan merestore database e-Faktur. Misalnya ketika database e-Faktur kita corrupt, atau ketika Anda salah mengkreditkan pajak masukan. Jika Anda berada dalam situasi ini, penting untuk mengetahui cara merestore database e-Faktur Anda. Diantaranya : 

  • Tutup aplikasi e-Faktur Anda 
  • Rename folder “db”, misalnya menjadi db1 
  • Buka folder backup, pilih file backup terbaru yang kemungkinan besar memiliki database yang masih normal. 
  • Extract hingga terbentuk folder db 
  • Pindahkan folder db hasil extract ke folder e-Faktur. 
  • Jika anda melakukan backup manual, Anda dapat langsung menjalankan langkah ini dengan folder db yang sudah Anda backup manual sebelumnya. Jalankan etaxinvoice.exe, maka Anda akan kembali ke posisi semula sebelum database corrupt atau sebelum Anda salah menginput pajak masukan. 

Cara Backup Database e-Faktur secara Manual

Cara backup database e-Faktur secara manual adalah dengan copy database e-Faktur ke flash disc. Yang perlu diperhatikan, aplikasi e-Faktur harus ditutup (tidak dijalankan) saat Anda mencopy folder db, karena jika dicopy saat aplikasi berjalan dapat menyebabkan database corrupt.

Reading: Cara Copy Database e-Faktur